-ade irawan-
Sebagaimana kita ketahui beberapa hari yang lalu pemingpin-pemingpin negara di dunia mengadakan pertemuan di Denmak untuk memusyawarahkan tentang pemanasan gelobal yang semakin lama semakin meningkat , dan tentunya akan mengakibatkan banyaknya kejadian yang tida di inginkan oleh kita semua . Yang di antaranya semakin meningi panasnya bumi ini maka manusi akan semakan tida nyaman di bumi ini , air laut akan semakin meninggi daratan semakin berkurang di kerenakan lapisan es di kutub utara dan selatan terus mencair . Indonesia tentunya sangat berperan besar dalam hal mengurangi pemanasan gelobal karena Indonesia sebagai salasatu paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen lebih banyak di dunia.
Kalau kita teliti tentunya itu semua kesalahan manusia itu sendiri yang di amanahi oleh sang Ilahi sebagai pengelola tida bias mengolah dengan baik, sebagaimana mestinya dan akibatnya kembali kepada dirinya sendiri . Bahkan banyak orang mengatakan bahwa akan terjadi kiamat di tahun dua ribu duabelas dari akibat terlalu panasnya bumi ini, tentunya , bagi kita mari sikapi dengan kearipan yang sebaik baiknya . Kalau dulu pemahaman agama kepada masyarakat menakut-nakuti menebang pohon karena ada mahluk gaib penunggu di dalam pohon tersebut , kalau sekarang justru orang rame-rame menebang pohon karena di anggap pohon suka di jadikan tempat kemusriken tentunya itu semua pemahaman agama yang dangkal . Yang seharusnya bukan pohonya yang di tebang tetapi pemahaman musriknya yang ditebang.
. Kalau kita lihat sejarah nabi- nabi di antaranya nabi Nuh melaksanakan hijrah hanya beberapa pasang orang , beberapa pasang binatang yang halal dan satu pasang binatang tida halal . Di masukan kepada sebuah bahtera , dan itu semua di karenakan manusia di jaman itu sudah tida mau melaksanakan ajaran Ilahi , dan terjadilah air bah , banjir besar di mana-mana dan semua tida bias di tolong kecuali yang ada di bahtera saja yang yang sengaja di butkan oleh nabi Nuh yang di suruh oleh sang Ilahi.
Dengan momentum tahun baru hijriah ini mari kita sama-sama berbuat untuk bumi yang pada dasarnya untuk kita juga. Kalau para nabi dahulu Berhijrah berpindah tempat dari satu tempat ketempat lain dengan perjalanan yang sangat jauh di tempuh misalkan nabi Muhamad Dari mekah ke Madinah dengan berbagai rintangan yang di hadapi . Lantas apa yang harus kita lakukan dengan momentum ini ? Mari kita hadapi pemanasan gelobal ini dengan ” kearipan local” . supaya kita termasuk orang yang ikut peduli dengan bumi ini . Yaitu dengan menanam poho di mana saja kita tingal misalkan di depan rumah, depan kampus dan di manna tempat yang dinilai layak di tanami pohon. Berapapun pohon yang bias kita tanam, pohon apapun yang kita tanam itu baik, dari pada tida samasekali. Semakin banyak orang menanam pohon semakin baik pula perubahan iklim di dunia , tentu itu semua keinginan kita bersama , maka dengan itu mari kita wujudkan bersama . Jangan menungu airbah menghancurkan kita atau bumi menghimpit kita ,yang sudah terjadi dan sudah di lalui oleh orang terdahulu dan baru –baru ahir ini cukuplah sampey mereka kita jadikan sebagai peringatan untuk kita supaya tida terulang lagi.
Memang alangkah baiknya kita kembali kepada semua konsep Ilahi untuk mengolah bumi ini supaya bumi ini menjadi nyaman , tida hanya menuruti hawa napsu belaka yang pada akhirnya mencelakakan kita semua . Yang jelas Ilahi menciptakan bumi ini dengan berbagai cara untuk mengelolanya mari kita kembali kepada ajaran Illahi dengan sesunguh-sunguhnya. Bilamana bumi ini kita kelola dengan konsep imani pastilah bumi ini akan membawa keselamatan bagi seluruh alam sebagaimana di contohkan oleh nabi besar Muhamad Saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar